JAKARTA - Dalam sambutan puncak perayaan nasional Imlek 2013, di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, kasus korupsi yang terjadi di Indonesia menandakan merosotnya rasa malu dalam kehidupan di masyarakat.
"Rasa malu sering terasa memudar, tergerus oleh nilai-nilai matrealistik, kepentingan sesaat dan praktek jalan pintas. Masih terjadinya kasus-kasus korupsi, kongkalikong, aksi kekerasan, fitnah, caci maki, dan berbagai pemberitaan yang mengumbar keburukan adalah tanda-tanda merosotnya rasa malu dalam kehidupan masyarakat kita," ujar SBY dalam puncak perayaan nasional Imlek 2013, di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2013).
Oleh karena itu, SBY merasa prihatin atas meningkatnya kasus korupsi di tanah air.
"Situasi ini sungguh memprihatinkan kita. Karena itu perayaan Imlek yang mengankat tema rasa malu patut jadi renunan kita. Rasa malu pada hakekatnya meneguhkan ajaran, bahwa manusia harus proteksi diri dan menghindarkan diri dari perbuatan tercela," pungkasnya.
Sejumlah menteri dan pejabat negara turut hadir dalam perayaan puncak perayaan nasional Imlek 2013 tersebut. Seperti Wapres RI Boediono, Kapolri Jend Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Mendikbud M Nuh dan Ketua DPR Marzuki Alie.
Seharusnya Pak SBY introspeksi dulu sebelum mengeluarkan kalimat "Korupsi Pertanda Merosotnya Rasa Malu di "Masyarakat" " karena yang terjadi adalah banyak dari bawahannya sendiri yang melakukan korupsi so siapa yang ga punya malu???
No comments:
Post a Comment