Sebuah meja marmer putih properti Istana Negara pecah. Padahal, meja itu
baru digunakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menandatangani
surat pengangkatan Albert Hasibuan sebagai anggota Dewan Pertimbangan
Presiden menggantikan Jimmly Asshidiqqie di Istana Negara, Selasa, 10
Januari 2012.
Siang ini, Presiden SBY melantik Albert Hasibuan sebagai anggota Dewan
Pertimbangan Presiden bidang hukum yang sudah kosong ditinggal Jimly
saat mencalonkan diri sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi pada
2010 lalu. Tentu saja acara resmi ini disertai dengan penandatanganan
surat pengangkatan Albert oleh Presiden. Kemudian giliran Albert
membubuhkan tandatangannya. Seperti biasa, penandatanganan itu dilakukan
di atas meja marmer putih yang sering digunakan pada acara pelantikan
pejabat tinggi negara.
Usai penandatanganan, tibalah sesi memberi ucapan selamat kepada Albert.
Presiden dan Wakil Presiden Boediono berjalan mengambil posisi di
tengah ruangan untuk menyalami Albert. Saat Presiden Yudhoyono mulai
berjalan, beberapa anggota staf Istana memindahkan meja marmer tersebut.
Saat hendak diangkat..... Brakkk!!! Meja marmer putih yang ketebalannya
lebih dari dua sentimeter itu tiba-tiba hancur.
Tak ayal, kejadian ini menarik perhatian sejumlah tamu. Mereka terlihat kaget. Namun, staf Istana dan beberapa anggota pasukan pengamanan
presiden berjas hitam berusaha menutupi tempat kejadian dan langsung
membereskan serpihan pecahan marmer yang berserakan, serta mengangkat
rangka kursi meja yang tersisa.
Ditanya soal peristiwa yang sedikit aneh ini, juru bicara kepresidenan
Julian Aldrian Pasha mengatakan Presiden tidak merasa terganggu dengan
kejadian yang terduga itu. Acara pelantikan Albert dihadiri para menteri
Kabinet Indonesia Bersatu II dan sejumlah pejabat lembaga tinggi
negara. Beberapa anggota Dewan Pertimbangan lainnya seperti Hassan
Wirajuda, Siti Fadilah Supari, dan Meutia Hatta turut menghadiri acara
pelantikan kolega barunya itu.
MUNAWWAROH/Tempointeraktif
No comments:
Post a Comment