Afrillya Anugerah, putri dari pasangan Eri Anugerah dan Risnawati
ditolak masuk SMPIT Nurrurahman di Jalan Raya Sawangan Depok. Setelah
ayahnya, Eri Anugerah yang juga wartawan Media Indonesia meninggal
dunia.
Alifa, begitu ia akrab disapa, harus menerima penghinaan dari seorang
Wakil Kepala Sekolah Islam Terpadu (SMPIT) Nurrrahman bernama Fauzan.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 8 Januari lalu. Sewaktu Fauzan
mengabarkan ke telepon genggam Risnawati, kalau anaknya tidak diterima
masuk di SMPIT Nururrahman. Namun, ia tidak terlalu ingat secara detail
apa yang diungkapkan wakil kepala sekolah itu.
“Tetapi yang masih terngiang adalah “Bagaimana biayanya? Sedangkan
ayahnya tidak ada,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (10/01/12).
Risnawati tak dapat memahami alasan Fauzan. Sejak suami tercinta, Eri
Anugerah, meninggal pada Desember lalu, Risnawati ingin memindahkan
putrinya bersekolah ke lokasi yang lebih dekat dengan rumah di wilayah
Pancoran Mas.
Pertimbangan lainnya, putrinya dapat memperoleh pendidikan Islam secara
benar dari sekolah berformat full day school tersebut. Sebelum
memutuskan pindah, Ia menyekolahkan putrinya di SMP Putra Bangsa. Di
sekolah itu, Alifa yang masih duduk di bangku kelas satu itu tergolong
anak yang pandai. “Alhamdulillah masuk peringkat tiga besar,” jelasnya.
Pada pertengahan Desember itu, pihak sekolah mengabarkan bahwa putrinya
dapat diterima di sekolah tersebut. “Alifa langsung ukur seragam dan
mengikuti tes masuk,” tuturnya.
Saat itu pihak sekolah hanya menyinggung masalah biaya dan tes masuk.
Sedangkan pada Senin 9 Januari, dia bersama putrinya menyambangi sekolah
itu. Saat ke sana ia tak bertemu dengan Fauzan. Ia kemudian meminta
hasil tes ujian masuk. Ia kaget karena hampir semua tes yang dilakukan
putrinya dinilai salah semua.
“Padahal, pada awal tahun ajaran baru yang lalu, Alifa pernah
didaftarkan di sekolah tersebut. Alifa sempat masuk di peringkat sebelas
dari total siswa yang mendaftar. Selain itu, Alifa juga mengantungi NEM
dengan rata-rata delapan,” imbuhnya. -Okezone
No comments:
Post a Comment