Jakarta -
Anggota Banggar DPR telah memiliki ruang rapat baru.
Anggaran pembangunan ruang baru sebesar Rp 20 miliar dinilai tak masuk
akal.
"Ruang rapat Banggar ini dipindahkan dari nusantara I ke
Nusantara II. Padahal Ruang rapat Banggar di Nusantara I sebetulnya
masih layak untuk dipergunakan sebagai rapat anggota Banggar. Dengan
anggaran pembangunan Rp 20 miliar, itu jelas tidak masuk akal," tutur
Kordinator Investigasi dan Adokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, dalam
siaran pers kepada detikcom, Selasa (10/1/2012).
Ia mengaku
sangat prihatin dengan renovasi ruang rapat Banggar sebesar Rp. 20
miliar. Seharusnya orang-orang Banggar, pada tahun 2012 bukan
mengutamakan pembangunan ruang rapat, tetapi seharusnya lebih
mengutamakan dan memperjuangkan kebijakan anggaran pro rakyat.
"Pembangunan
renovasi ruang rapat banggar sebesar Rp.20 miliar hanya membuang-buang
duit pajak rakyat saja, dan hanya pemborosan anggaran saja. Lihat saja,
orang-orang Banggar sering melakukan rapat, daripada di Gedung DPR lebih
banyak rapat di luar gedung DPR alias rapat-rapat di hotel-hotel
mewah," papar Uchok.
Renovasi Ruang Rapat Banggar memang
diam-diam telah usai Desember lalu. Pengumuman pembukaan lelang bulan
Oktober lalu dengan nomor pengumumakan lelang
523111/MUM_U/BANGGAR/03/GP/
2011. Alokasi anggarannya sebesar Rp.20.370.893.000 dipandang terlalu mewah.
"Seharunya
orang-orang banggar yang mewakili rakyat lebih elegan mengutamakan
kesederhanaa dalam menata ruang rapat mereka bukan dengan selera
kemewahan agar publik tidak semakin membenci DPR," kritiknya.
"Stop
program-program dan anggaran yang mahal karena akan menciderai rasa
keadilan anggaran, dan seharusnya, bukan memberikan kemewahaan pada
gedung DPR, tetapi, lebih memperjuangkan aspirasi rakyat miskin,"tandasnya.
No comments:
Post a Comment