Metrotvnews.com, Waingapu: Video kekerasan membuat
warga Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, resah. Alasannya, kekerasan itu
dilakukan seseorang yang diduga anggota polisi dan tanpa disertai
alasan jelas. Warga menuntut aparat menindak kasus tersebut dan
memberikan sanksi tegas pada pelaku kekerasan.
Video berdurasi tujuh detik itu memperlihatkan anggota polisi lalu
lintas memukuli seorang warga pada malam pergantian tahun. Rekaman itu
pun menyebar luas dan menjadi tontonan warga Kota Waingapu hingga Senin
(9/1).
Belakangan diketahui korban bernama Hafid Harun Mudi, warga Kelurahan
Kamalaputi. Saat ditemui di rumahnya, korban mengaku peristiwa bermula
saat ia dan seorang teman tengah mengelilingi kota dengan sepeda motor.
Saat tengah asyik menikmati pemandangan malam pergantian tahun dan
melintasi pos penjagaan polisi, sejumlah anggota ternyata tengah
melakukan razia.
Hafid ikut dirazia. Ia sekonyong-konyong mendapat bogem mentah dan
tumbang tanpa alasan jelas. Hafid sempat bertanya alasan pemukulan itu.
Bukannya menjawab, polisi malah menyuruhnya pergi. Hafid kepalang marah
dan berteriak. Sejumlah polisi tersinggung dan melayangkan pukulan ke
tubuhnya.
Forum Komunikasi Perpolisian Masyarakat Kelurahan Kamalaputi menegaskan
tindakan semena-mena itu meresahkan warga. Mereka menuntut Kapolres
Sumba Timur segera mengusut kasut tersebut.
Di lain tempat, Wakapolres Sumba Timur Kompol Nugroho AS mengelak saat
wartawan mengonfirmasi video tersebut. Alasannya, ia belum mendapat
perintah dari Kapolres yang tengah berada di luar daerah. Namun Nugroho
menegaskan akan menindak tegas bila terbukti ada anggota yang berlaku
anarki.(Ignas Kunda/RRN)
No comments:
Post a Comment